BARCELONA, KOMPAS.com — Pada era digital saat ini teknologi tidak hanya langsung diserap generasi muda, tetapi juga diadopsi generasi lanjut usia. Namun, produk bagi orang-orang yang sudah berusia, katakanlah, di atas 60 tahun akan lebih mudah jika disesuaikan dengan karakter mereka.
Contohnya, untuk telepon seluler (ponsel), beberapa produsen perangkat keras (hardware) sudah merancang produk sesuai dengan kebutuhan pengguna lanjut usia (lansia). Fungsi yang diprioritaskan tentu bukan aplikasi Facebook, akses internet, atau multimedia. Fitur senter mini atau tempat pulpen untuk menulis mungkin malah lebih berguna.
Ukurannya sama saja dengan ponsel pada umumnya. Namun, ukuran tombol lebih besar, tulisan di layar lebar dengan tulisan lebih mudah dibaca, dan ponsel bisa terhubung ke alat bantu dengar. Dengan menghadirkan fitur yang familiar, para pengguna lansia diharapkan lebih mudah mengadopsinya.
"Di Spanyol, Perancis, Inggris, dan Italia terdapat hingga 15 juta orang berusia di atas 60 tahun. Dari ke-15 juta orang ini, sekitar setengahnya belum menggunakan ponsel," kata Christophe Yerolymos, Pemimpin Emporia, produsen ponsel di Austria yang merancang ponsel semacam itu.
Selain Emporia yang telah berdiri selama 20 tahun, perusahaan lain yang juga menggarap ponsel untuk orang-orang lansia adalah Grup Doro dari Swedia. Perusahaan tersebut sudah merilis ponsel lansia sejak 2007. Vodafone juga pernah mengeluarkan ponsel Vodafone Simply.
Pasar ponsel semacam itu tak banyak yang pemainnya. Emporio menetapkan target penjualan 1 juta ponsel seharga 70-140 dollar AS antara 2010 dan 2011 serta dua kali lipat setahun ke depan. Sementara Doro telah menjual 1,2 juta unit sejak 2007. Sejumlah model ponsel kedua perusahaan pun turut meramaikan Mobile World Congress 2011 di Barcelona, Spanyol, 14-17 Februari 2011.
0 komentar