SAMPIT - Pesawat milik Merpati Nusantara Airlines jenis MA-60 terperosok di Bandar Udara Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur,
Pesawat MA-60 dengan nomor penerbangan MZ 536 tersebut baru datang dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur dengan membawa 46 penumpang dewasa, 10 anak-anak, enam bayi dan enam awak pesawat.
Menurut Harianto, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan seluruh penumpang selamat. Akibat kejadian tersebut Bandara Haji Asan Sampit saat ini ditutup sementara karena landasan pacu sebagian terhalang oleh badan pesawat. "Penutupan Bandara Haji Asan Sampit dilakukan hingga batas waktu yang tidak dapat ditentukan dan yang jelas sampai badan pesawat berhasil dievakuasi dari tanah berlumpur tersebut," katanya.
Hingga sekarang masih belum diketahui secara pasti pemicu terperosoknya pesawat tersebut, sebab saat kejadian kondisi cuaca di Bandara Haji Asan Sampit dalam keadaan bagus atau cerah.
Kejadian terperosoknya pesawat MA-60 sudah dilaporkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan evakuasi pesawat rencananya menunggu kedatangan tim KNKT dari Jakarta. "Selama Bandara Haji Asan Sampit ditutup penerbangan untuk sementara kami alihkan ke Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya dan Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin," katanya.
Harianto berharap badan pesawat dapat segera dievakuasi dari landasan pacu agar pelayanan penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit dapat berjalan kembali.
Sementara Bupati Kotim, Supian Hadi mengaku sangat prihatin atas kejadian terperosoknya pesawat MA 60 tersebut. "Kami akan segera menggelar rapat untuk membahas percepatan evakuasi pesawat MA 60 tersebut agar penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit tidak terganggu dan berjalan normal kembali," katanya.
SUMBER KOMPAS.COM
0 komentar