Bapak tadi mengatakan
kalau marah bapak suka teriak-teriak, memaki siapa saja, menonjok tembol,
membenturkan kepala ke tembok, ada orang yang datang di usir, menurut bapak apa
akibat yang akan bapak terjadi pada diri bapak?” ” Betul sekali apa yang bapak sebutkan
tadi, badan bapak bisa terluka, berdarah, sakit, sama orang lain bisa di benci dan
dijauhi, orang lain akan marah dam tersinggung, atau takut sama bapak
STRATEGI PELAKSANAAN ( SP )
TINDAKAN KEPERAWATAN
SP I
Pertemuan :
I
Hari / Tanggal : Senin,
15 Oktober 2010
Nama Klien :
Ruangan :
- Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS:
Ø Klien mengatakan ada orang yang mengejek dan menghinanya
Ø Klien mengatakan mendengar suara yang sering
mengatakan dirinya jelek dan tidak berguna
Ø Klien mengatakan dirinya marah dan kesal bila ada
orang melihat ke arah dirinya dan berbisik – bisik di depannya
Ø Klien mengatakan semua orang di sini menyebalkan
Ø Klien satu kamar mengatakan klien pernah mengamuk
dengan meninju dinding sampai tangannya luka
DO :
Ø Klien tampak berapi – api saat berinteraksi dengan
perawat
Ø Intonasi bicara keras, klien suka bicara kasar pada
klien lain
Ø Klien tampak mengusir klien lain suruh pergi saat
klien lain mendekatinya
Ø Tampak bekas luka di tangan, jari – jari tangan,
pelipis dan dahi
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko Perilaku Kekerasan
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku
kekerasan yang dilakukannya
c. Klien dapat mengidentifikasi tanda – tanda PK
d. Klien dapat mengidentifikasi jenis PK yang pernah dilakukannya
e. Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku
kekerasan
f. Klien dapat mengidentifikasi cara konstruktif dalam
mengungkapkan kemarahan
g. Klien dapat mendemonstrasikan cara mengontrol PK
4. Tindakan keperawatan
a. Bina Hubungan Saling Percaya ( BHSP )
b. Identifikasi penyebab PK
c. Identifikasi tanda dan gejala PK
d. Identifikasi PK yang dilakukan
e. Identikasi akibat PK
f. Jelaskan cara mengontrol PK
g. Bantu klien mempraktekkan latihan cara mengontrol
fisik
h. Anjurkan klien memasukan dalam kegiatan harian
- Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
”Selamat pagi pak, perkenalkan
nama saya bruder Muhammad fendi, saya senang dipanggil bruder fendi, saya
mahasiswa Akper YPDR Jakarta yang akan berpraktek di sini selama dua minggu
dari tanggal 15 oktober sampai dengan 27 oktober dari jam 08.00 – 14. 00 WIB,
dar hari senin sampai dengan Sabtu, nama bapak siapa? Senangnya di panggil apa?
Bapak asalnya dari mana? Hobi bapak apa?
Tujuan saya di sini agar
saya dapat membantu menyelesaikan masalah yang bapak hadapi.”
b. Evaluasi/ Validasi data
”Bagaimana perasaan bapak
pagi ini? ”, Bagaimana tidur bapak semalam? ”, tadi sarapan paginya apa? ”
c. Kontrak
1) Topik :
”Apa yang ingin kita
bicarakan?, Bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang apa yang bapak lakukan
saat marah?”
2) Tempat :
”Dimana kita akan
bicara?”, Bagaimana kalau di kursi di ruang belajar bluder, Pak?”
3) Waktu :
”Berapa lama kita akan
bicara?”, Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 15 menit, apakah bapak
setuju?”
d. Tujuan
”Tujuan pembicaraan kita adalah
agar bapak dapat mengetahui penyebab bapak suka marah, dan cara mengontrol
emosi bapak ketika marah.”
2. Fase Kerja
” Bapak, coba katakan pada
bluder, penyebab bapak suka marah?”
” Kemudian kalau bapak
marah, apa yang bapak rasakan?”
” Bagus sekali pak, bapak
dapat mengenali tanda-tanda bapak marah, nah bila bapak marah apa yang bapak
lakukan?.”
” Bapak tadi mengatakan
kalau marah bapak suka teriak-teriak, memaki siapa saja, menonjok tembol,
membenturkan kepala ke tembok, ada orang yang datang di usir, menurut bapak apa
akibat yang akan bapak terjadi pada diri bapak?” ” Betul sekali apa yang bapak sebutkan
tadi, badan bapak bisa terluka, berdarah, sakit, sama orang lain bisa di benci dan
dijauhi, orang lain akan marah dam tersinggung, atau takut sama bapak, tidak
ada orang yang mau berteman dengan bapak, atau bapak juga bisa berkelahi dengan
orang lain, bapak juga dapat merusak tembok dan rumah bapak, dan yang paling bahaya adalah akan membahayakan
jiwa bapak.”
” Bagaimana bila sekarang,
bluder ajarkan cara – cara mengontrol rasa marah, apakah bapak mau?”
” Jika bapak merasakan
tanda – tanda marah yang bapak sebutkan tadi, langsung bapak duduk sambil tarik
napas panjang, dalam – dalam, dengan perlahan sampai perasaan bapak sedikit
nyaman, bapak baca istigfar yang banyak, sambil elus dada bapak berkali-kali,
seperti ini ya pak.”
” Bapak minum air putih,
agar perasaan bapak tenang, kalau sedang berdiri bapak duduk, atau sedang duduk
bapak berbaring, bila belum berkurang
juga bapak ambil air wudhu, bapak sholat, lalu banyak berdoa, ” aku berlindung
kepada ALLAH SWT dari godaan syetan yang terkutuk.”
” Selain itu juga bapak
bisa berolah raga, sepak bola misalnya.”
” Sekarang bapak praktekan
cara mengontrol marah, bapak mau yang mana?, oh bapak mau cara berwudhu, ayo
bapak praktekkan, iya bapak sudah bisa”
” Ayo pak kita duduk
kembali, kemudian kita buat jadwal harian bapak, dan kita masukan apa yang
telah kita lakukan ke dalam jadwal harian bapak.”.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subjektif
” Bagaimana perasaan bapak
setelah mengetahui cara mengendalikan rasa marah bapak dengan cara yang bluder ajarkan?”
2) Evaluasi Objektif
” Coba bapak ulangi
kembali doa ketika marah ?”
” Coba sebutkan kembali
cara – cara mengontrol marah yang sudah kita diskusikan?”
b. Rencana Tindak Lanjut ( RTL )
” Bapak, selama kita tidak bertemu, bila bapak
marah segera lakukan cara yang tadi sudah kita pelajari sama-sama ya pak,
kemudian bapak masukan ke dalam jadwal kegiatan harian bapak ya, nanti akan
bluder periksa jadwal kegiatan bapak.”
c. Kontrak yang akan datang
” Kapan lagi kita akan bertemu?”, Bagaimana bila
besok jam 09.00, berapa lama kita akan bicara?”, bagaimana bila 15 menit,
ngobrolnya kita mau dimana Pak, bagaimana kalau di sini lagi?, apakah bapak
setuju?’, baiklah pak selamat siang”
0 komentar