Awug DongkalCilamaya Wetan (KarIn) – Keracunan massal terjadi di Kecamatan Cilamaya Wetan, akibat adanya racun (zat kimia) pada kue awug (dongkal) yang dikonsumsi sejumlah warga. Hingga berita ini diturunkan, sudah terdata lebih dari 60 orang korban dari 2 desa diantaranya Desa Tegalwaru dan Mekarmaya. Keracunan massal ini terjadi sejak hari jumat tanggal 3 Februari lalu.
Sejak Jumat kemarin, para korban mendapatkan perawatan dan dan terutama pada Minggu, 5 Februari kemarin jumlahnya makin bertambah. Berdasarkan sumber di lapangan, sudah terdata 4 orang meninggal dunia, sedangkan korban lainnya dalam perawatan. Warga yang keracunan mendapatkan perawatan di Puskesmas Cilamaya Wetan. Adapun korban yang dinilai kritis dilarikan ke RSUD Karawang. Tim medis dari beberapa Puskesmas di kecamatan lainnya pun diperbantukan ke lokasi, mengingat banyaknya korban.
Alhasil, pada Minggu 5 Februari 2012, Jalan Cilamaya-Johar ramai dilalui mobil-mobil ambulan yang bolak-balik antara Puskesmas Cilamaya-RSUD Karawang mengangkut korban.
Berdasarkan kronologis kejadian yang KarIn himpun dari keterangan warga di lokasi, penjual awug (dongkal) tersebut adalah seorang ibu yang sedang mengalami kekisruhan rumah tangga dengan suaminya. Diduga kuat, oleh suaminya, adonan awug tersebut, tanpa sepengetahuan sang istri, dibubuhi racun. Ibu penjual awug sendiripun mengalami keracunan karena Ia juga mengkonsumsi awug yang dibuatnya.
Seperti yang kita ketahui, awug merupakan jajanan tradisional berbahan dasar dari parutan singkong dan beras yang direbus dicampur dengan gula merah. Mempunyai rasa yang enak, murah dan membuat kenyang. Dibanyak daerah, awug disebut juga dongkal, namun kebanyakan warga di Karawang menyebutnya awug. (Bobi AM, Deni Andriana-Karawang Info)
0 komentar